Pernahkah kamu mendengar pembacaan
pantun atau membaca buku kumpulan pantun? Bagi kamu yang gemar menonton kartun
Upin Ipin ada sosok teman mereka yang suka berpantun. Yap, Jarjit.
Pantun adalah bentuk karya sastra yang terikat
oleh aturan. Pantun merupakan satu dari sekian jenis puisi lama. Adapun ciri-ciri
pantun yaitu:
1. Tiap bait
(kuplet) pantun terdiri atas empat baris/larik.
2. Tiap
larik/baris biasanya terdiri atas empat kata dengan jumlah 8-12 suku kata.
3. Baris
pertama dan kedua merupakan sampiran.
4. Baris
ketiga dan keempat merupakan isi pantun.
5. Bersajak
a-b-a-b
Berdasarkan siklus kehidupan manusia, pantun digolongkan menjadi 3.
1. Pantun kanak-kanak, berkaitan dengan suka
cita maupun duka cita masa kanak-kanak
2. Pantun muda,
mengenai kehidupan masa muda yang berisi perkenalan
3. Pantun
tua, mengenai orang tua, budaya, agama, dan nasihat.
Contoh Pantun Kanak-kanak
Banyak rumput juga ilalang
Ambil cangkul ayo rapikan
Aku riang tiada kepalang
Dapat hadiah yang kudambakan
Contoh Pantun
Muda
Pergi sebentar
membeli roti
Rupanya roti
sudah bercendawan
Senyum simpul
tiada berhenti
Melihat dinda
cantik rupawan
Contoh Pantun Tua
Batuk lama tak sembuh-sembuh
Akibat suka sebarang makanan
Bangun pagi sembahyang subuh
Berharap rahmat serta ampunan
Jenis-jenis pantun berdasarkan
isinya
A. Pantun Jenaka, dapat
membangkitkan tawa karena kocak dan lucu
B. Pantun Nasihat, berisikan
nasihat atau amanat
Contoh Pantun Jenaka
Ibu Ratih mengantar bekal
Ada teri bercampur petai
Adik tertawa terpingkal-pingkal
Gigi nenek jatuh ke lantai
Contoh
Pantun Nasihat
Ada lipan di
atas papan
Papan tertutup
besi berkarat
Dengan ibu
hendaklah sopan
Agar selamat
dunia akhirat
Sekarang, mari mencoba menjawab kuis berikut: